WARTAASIA, BANGKA BELITUNG – Dalam sebuah investigasi yang mengungkap praktik ilegal di balik gudang bongkar muat solar, terkuak fakta mengejutkan bahwa pemilik gudang tersebut adalah seorang oknum kepolisian yang bertugas di Polda Babel. Penemuan ini mencuat setelah adanya laporan mengenai aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh tim media, oknum berinisial BB mengaku sebagai pemilik gudang dan mengundang wartawan untuk melakukan pengecekan langsung. Dalam percakapan melalui aplikasi WhatsApp, BB terlihat berusaha membenarkan aktivitas di gudangnya yang diduga melakukan bongkar muat solar secara ilegal.
Sebelumnya, pada Jumat malam, 29 November 2024, sekitar pukul 22:30 WIB, wartawan menerima laporan tentang adanya aktivitas bongkar muat solar yang melibatkan sejumlah mobil transportir di gudang tersebut. Aktivitas ini memicu kecurigaan dan menjadi sorotan publik.
Setelah berita tentang kegiatan ilegal ini diterbitkan, pihak media menerima ancaman dari oknum bernama AD, yang mengaku sebagai anggota Laskar Merah Putih (LMP). AD diutus oleh BB untuk meredam berita tersebut dengan cara yang intimidatif. Dalam komunikasi yang dilakukan, AD dengan kasar mengancam wartawan, menyatakan, “Ku cari kau ke rumah,” dan menuntut agar berita itu dihapus dengan alasan bahwa media telah menerima uang.
Meskipun ada tekanan dan ancaman, pihak media tetap berkomitmen untuk mengungkap kebenaran dan tidak akan menutup berita ini. Kasus ini menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap oknum-oknum yang menyalahgunakan jabatannya serta pentingnya dukungan masyarakat dan media dalam mengungkap praktik ilegal yang merugikan negara.
Investigasi lebih lanjut masih akan dilakukan untuk menelusuri jaringan di balik praktik bongkar muat solar ilegal ini dan menindak tegas semua pihak yang terlibat.
