Pengamat Politik Angkat Bicara Terkait Pasca Dihentikannya Debat Ketiga Calon Gub Dan Wagub Aceh Baru- Baru Ini.

REDAKTUR UTAMA

- Redaksi

Kamis, 21 November 2024 - 14:24 WIB

508 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demi Martabat Aceh, Hamidy Arsa Minta Paslon Gub 01 Segera Stop Polalirasi Politik Aceh !!!.

Banda Aceh – Pasca dihentikan debat ketiga oleh Pelaksana Pesta rakyat yang berbentuk Demokrasi oleh KIP Aceh, 19 November 2024 lalu, Membuat pengamat Politik Hamidy Arsa, yang merupakan lulusan Université Dauphine Paris, France 1988, angkat bicara, Kamis (21/11/2024).

Menurutnya, saat ini polarisasi yang dilakukan oleh “ Master Camp “ Paslon Gub Nomor urut 01, sudah keterlaluan.

Narasi yang ditebar oleh Timses 01 tersebut via Sosmed, influenzer, Buzzer serta “ Pelanduk Politik “ pendukung 01 di Media Massa sudah tidak layak di konsumsi oleh publik, ini adalah kemunduran dalam tatanan kemajuan demokrasi di Provinsi Aceh.
Perlu saudara Bustami ketahui bahwa pasca Damai Aceh tahun 2005 di Helsinki yang telah terjadi itu tentu atas dedikasi dan kesungguhan kedua belah pihak Yaitu Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka ( GAM ) dalam menyelamatkan Rakyat Aceh agar tidak terlalu dalam terjebak dalam jurang perang saudara yang menghasilkan korban jiwa dan harta yang penuh dengab amisnya darah dan air mata.

Perjanjian tersebut pula yang mengantarkan Aceh ke gerbang peradaban baru Post conflict selama 32 tahun sejak Wali Hasan Ditiro mendeklarasikan gerakan perjuangan pembebasan Aceh sejak tahun 2006.

Tak elok lah, narasi bahasa “ awak Toet rumoh sikula, bodoh, awai bangai “ serta di serang framing oleh Bustami. Takut dalam berdebat serta orang primitif atau diklasifikasikan bahwa group pasangan Cagub 02 sang Panglima H Muzakir Manaf dan H Fadhullah SE adalah pasangan inferior yang menjadi momok aliran brutalisme serta vandalisme politik ini cara bejat dan picik serta kejam tak beretika.

Dengan perkembangan masa penuh kemajuan teknologi sekarang ini, kenapa ? Karena kita tidak mau meninggalkan legacy demokrasi penuh ujaran dan sifat kebencian kepada generasi penerus Aceh kedepan. Dalam sejarah politik Pilkada Aceh baru Pilkada kali ini tidak ada korban jiwa akibat pembunuhan baik di bacok atau tertembak senjata api yang tak bertuan.

Dengan dinamika perkembangan polarisasi dan dikotomi politik yang di injeksi oleh Master Camp Bustami dan timsesnya, maka sungguh sudah sangat tajam sehingga membuat saya harus angkat bicara.

Karena sebelum terlalu terbentuk iris belah jurang pemisah permusuhan dan terkotak kotak group pendukung yang notabene rakyat Aceh yang bersaudara, mulai hari ini segara hentikan, ujar Hamidy Arsa SIP, Msi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Aceh.

Bustami dan Fadil harus tahu, bahwa dana Otsus Aceh serta berbagai hak keistimewaan Aceh dalam UUPA Nomor 11 tahun 2006 adalah turunan dari MoU Helsinki, kita bayar mahal dengan korban puluhan ribu nyawa melayang baik konflik, gempa dan tsunami yang meluluh lantak Aceh pada tahun 2004.

Bustami dan Fadhil jangan gagal paham bahwa Muzakir Manaf adalah mantan Panglima Tertinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang telah bersusah payah merawat damai Aceh selama 19 Tahun sedangkan Fadhullah adalah mantan Komandan Operasi GAM wilayah Pidie dan telah berpengalaman
Di parlemen Pusat juga cukup mumpuni didalam politik.

Saya ingin tegaskan Hentikan Politik sesat, Politik Polarisasi, Politik Dikotomi serta Politik Playing Victim, karena kalian sadar sedang berhadapan dengan siapa, saran saya segera hentikan, jangan kalian bangunkan harimau yang sedang tidur, mari kita berpolitik secara elegan dan sehat serta penuh kedewasaan dan totalitas secara bermoral. [Tim – IWO Galus]

Berita Terkait

Baveti Aceh Gelar Open Tennis U-115 Tahun 2024, Piala Aminullah
Sudah Jelas Dilarang Ngotot Pula, Setelah itu teriak di Curangi, Hallo Kawan Apa Enggak Salah Tu.
Ratusan Anak Binaan Foreder Di Seluruh Daerah Aceh Berikan Dukungan Kepada Pasangan Muallem Dan Dek Fadh. Saat Diskusi Lintas Organisasi Di Jeumala Center.
Debat Cagub Dan Cawagub Aceh 2024. Begini Pilihan Politik Pasangan Muallem – Afdhal Nomor Urut 02.
PW SEMMI ACEH KAKANWIL KEMENKUMHAM ACEH TIDAK BECUS DALAM MENJALANKAN TUGAS
Merasa Di Jebak Reje /Kepala Desa Kala Pegasing istri Wartawan Buat Laporan Polisi ke Polda Aceh
Pasangan Mualem-Dek Fad Tandatangani Pernyataan Bersedia Menjalankan MoU dan UU PA, Pasangan Lain Belum
Generasi Muda Memimpin: Zidan Al Hafidh Resmi Dilantik Sebagai Legislator Termuda Banda Aceh

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:45 WIB

Wakapolres Pelabuhan Makassar Hadiri Upacara Hari Peringatan Korban 40.000 Jiwa Rakyat Sulsel

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:42 WIB

Siaga Cuaca Ekstrem, Kapolres Pelabuhan Makassar Bagikan Tips Aman untuk Masyarakat

Selasa, 10 Desember 2024 - 11:24 WIB

Raih Gelar MH, Ketua Ormas Paku Terbang : Semoga Ilmu Ketua LSM PERAK Bermanfaat Untuk Makassar

Senin, 9 Desember 2024 - 16:22 WIB

Pasca Pilkada, Bhabinkamtibmas Camba Berua Sambangi Warga untuk Jaga Kondusifitas

Senin, 9 Desember 2024 - 16:19 WIB

Program Kementan Cetak Sawah Baru 100.000 Hektar di Kaltara, Zainal Paliwang : Potensi Pertanian Di Sini Luar Biasa, Tak Ada Kemarau

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:25 WIB

Bhabinkamtibmas Kelurahan Pattingalloang dan Warga Gelar Satkamling, Wujud Sinergi Demi Keamanan Bersama

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:24 WIB

Polres Pelabuhan Makassar Tingkatkan Pengamanan dan Pelayanan Jelang Nataru 2024-2025

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:33 WIB

Aswar Mengucapkan Selamat HUT ke-53 Tahun Pada Bpk Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Dr. Mokhammad Ngajib, S.I.K., M.H.,

Berita Terbaru