KIP Kota Subulussalam Diduga Melanggar HAM Memecah Persatuan Masyarakat Kota Subulussalam dan Aceh

WARTA ASIA

- Redaksi

Minggu, 22 September 2024 - 18:43 WIB

5026 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam,| Komisi Independen Pemilihan(KIP) Kota Subulussalam dianggap Memecah Persatuan Masyarakat Kota Subulussalam dan Aceh(SARA) masyarakat demo geruduk ke kantor KIP Subulussalam.

“Pecat Komisioner KIP, Adili…kami Masyarakat Subulussalam NKRI Harga Mati..” Demikian yel yel Ribuan Masyarakat Kota Subulussalam, para demonstran menuju kantor Komisi Independen Pemilu Kota Subulussalam. (22/09/24).

Ribuan Masyarakat Kota Subulussalam yang multi etnik menolak keputusan Komisi Independen pemilihan yang dianggap Rasis(SARA) dengan dikeluarkannya surat keputusan KIP nomor 32 tahun 2024 yang membatalkan salah satu calon kepala daerah.

Para masyarakat Demonstran di depan Kapolres Subulussalam meminta agar para Komisioner dapat mempertanggung jawabkan keputusannya. Massa menduga keputusan itu diputuskan secara RASIS dan menguntungkan kandidat lainya. , Hingga masyarakat meminta kepada aparat penegak hukum agar Komisi Independen Pemilihan Kota Subulussalam segera Diadili.

Aksi Massa sempat akan menerobos barisan pengamanan Polisi dengan mencari tau keberadaan Komisioner KIP Subulussalam, namun koordinator dan pimpinan Partai pengusung pasangan Bintang-Faisal melarang agar masyarakat yang demo tidak anarkis, dan tetap tenang.

Kapolres Subulussalam AKBP Yhogi Hadisetiawan kepada masyarakat yang ingin merangsek menggeruduk kantor KIP Kota Subulussalam, akhirnya mampu menenangkan Massa Pendemo. Dengan mengigatkan pada masyarakat bahwa berunjuk rasa tidak dibolehkan dimalam hari. Kepada massa boleh melakukan aksinya besok pagi” Ujar Kapolres Subulussalam.

Buyung Tinambunen Koordinator unjuk Rasa ke sekertariat KIP Kota Subulussalam menyampaikan orasinya ” Kami Masyarakat Kota Subulussalam yang terdiri dari multi etnik Pakpak, alas, jawa dan lainnya NKRI, Yang tinggal di Subulussalam secara turun temurun… Kami tidak terima keputusan KIP Subulussalam, kami mengganggap ini adalah keputusan Rasis. Ini keputusan yang Menjolimi secara Suku. Apakah Suku Aceh saja yang boleh jadi pemimpin. Bagaimana dengan Suku Jawa. Suku Pakpak. Kepada massa pengunjuk rasa disampaikan “Jangan Mimpi kelian menjadi pemimpin di Aceh, Kami NKRI harga MATI. Jangan menjolimi masyarakat Subulussalam.. Kami harus Ketemu dengan Komisioner KIP. Kami mau Aksi. Kita dijolimi, kita dijolimi” Tegas orator demontran itu.

Padahal Sejak Pemko Subulussalam lahir, dan tokoh yang berpartisipasi dalam proses pemekaran di zhalimi dengan pasal “Orang Aceh”. Beliau sudah memenuhi syarat Adminsitrasi dan sudah dinyatakan memenuhi syarat.

Anehnya H. Affan Alfian yang sudah pernah menjabat sebagai Wakil Walikota periode 2008-2013, menjabat Walikota periode 2019-2024 di Pilkada 2008, 2013, 2018 yang sebelumnya dengan Memenuhi Syarat. Sehingga keputusan KIP Subulussalam dinilai masarakat dengan unsur kesengajaan KIP Subulussalam berbau Rasis dan ingin memecah belah masyarakat Subulussalam dan Aceh dengan cara melanggar aturan dan peraturan pemerintah. (*).

Berita Terkait

Bintang “Sahabat Semua Suku” Disambut Gelombang Massa Usai KIP Subulussalam Tetapkan BISA
Haji Bintang Kunjungi Dayah, Pemilik Pesantren Menyambut Baik & Beri Motivasi ll Periode
Pasangan Bisa Jilid Dua Bertubi-tubi Diserang Akun Facebook Bodong Tak Menyurutkan Langkah Bintang- Faisal Elektabilitas Justru Semakin Naik
Bakti Religi, Sat Lantas Polres Subulussalam Gotong Royong di Masjid Raudhatul Muttaqin
Kapolres Subulussalam Hadiri Rangkaian Acara Kirab Api PON XXI Aceh – Sumut 2024
Penemuan Jenazah Wanita di Klinik Kecantikan

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 15:53 WIB

Kapolda Sulsel Kunjungi Polres Pelabuhan Makassar, Tekankan Peningkatan Kepercayaan Publik terhadap Polri

Rabu, 12 Februari 2025 - 12:32 WIB

BPPH Pemuda Pancasila SulSel Gelar Diskusi Publik, Soroti Kontroversi Penerapan Azas Dominus Litis dalam RUU KUHAP

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:56 WIB

Hari Pertama Operasi Keselamatan Pallawa 2025: Satlantas Pelabuhan Makassar Gencar Sosialisasi!

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:53 WIB

Gegara Asyik Nonton Festival Cap Go Meh, Bocah Tercebur ke Got, Tim Medis Polres Pelabuhan Makassar Sigap Bertindak!

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:08 WIB

Pengamanan Ekstra di Depan Sekolah: Satlantas Polres Pelabuhan Makassar Prioritaskan Keselamatan Siswa

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:06 WIB

Makan Bergizi Gratis: Sedekah Jariyah Polres Pelabuhan Makassar untuk Kemajuan Bangsa

Selasa, 28 Januari 2025 - 04:47 WIB

Imlek 2576: Polres Pelabuhan Makassar Perkuat Pengamanan untuk Perayaan yang Aman dan Kondusif

Senin, 27 Januari 2025 - 07:22 WIB

Ratusan Alumni SMANSA 82 Silaturahmi di Malino, Azhary Sirajuddin : Momentum Seperti Ini Perlu Terus Dilakukan

Berita Terbaru

BANDA ACEH

2 Siswi SMKN. 4 Langsa Dipukul Pria Berstatus PNS

Kamis, 13 Feb 2025 - 19:18 WIB